Friday, August 31, 2007

Palm Vein Identification

TELAH DIBANGUN!!!

Satu gerbang baru menuju kehidupan, yang Insya Allah, akan lebih baik. Satu kalimat pembuka dari seruntuyan kalimat yang akan tersusun menjadi LAPORAN TUGAS SARJANA.

PALM VEIN IDENTIFICATION... atau Identifikasi Pembuluh Telapak Tangan... Itulah topik yang akhirnya diputuskan untuk diangkat pada tugas akhir sarjana saya.

Terimakasih untuk Olivica Priyono, yang karena kreativitas tak terhingganya dia pun menularkan idenya pada saya. Terimakasih pada Ibu Tati Mengko yang memberitahu Vica bahwa jika topik itu dikerjakannya sendiri maka tidak akan selesai dengan memuaskan, jadilah dibagi dua dengan saya.

Inti pembahasannya adalah tentang image processing dan identifikasinya. Vica akan berkutat dengan kompresi citra dan saya akan bergaul akrab dengan komparasi teknik identifikasi kode hasil kompresi tersebut.

Yup, memang pengetahuan saya masih kurang, memang ilmu saya masih terbatas dan memang belum terlalu tahu tentang hal ini. Tapi saya akan berusaha dan akan terus mencari tahu. Dan mungkin suatu saat bisa membuat keadaan seperti ini: masa dimana kartu identitas, kartu ATM dan pin tidak akan berguna, dimana uang gak punya bentuk fisik. Semua orang hanya butuh telapak tangannya, untuk belanja, beli pulsa, untuk akses ke rekening, untuk transfer uang, untuk bayar listrik bahkan untuk sensus penduduk, cukup tunjukan tanganmu dan selesai. Tapi mungkin kejahatannya pun akan berkembang, orang gak akan lagi nyopet dompet atau ngambil HP, tapi langsung potong tangannya dan bobol saja rekeningnya... kekeke...becanda!!!

- Yang ngejar lulus Juli 2008 -

Putri dan langitnya...

Seperti malam yang lalu, malan ini masih purnama.

Langit begitu hitam, tapi tidak kelam, malahan hangat rasanya. Bintang-bintang sedang genit, mereka mengedip-ngedip manja, seperti gadis mungil yang sedang kasmaran.

Putri...
Langit malam ini mengingatkanku padamu. Terbayang sosok mungilmu berdiri menengadah ke langit, memandang takjub dan memuja. Terbanglah yang tinggi, sapalah gadis angkasa yang tak ubahnya seperti engkau. Nikmatilah waktumu, terbuai bersama hangat cahaya redupnya.

Sudah itu, ingatlah untuk kembali ke bumi... peermu menunggu untuk dikerjakan putri...

Tuesday, August 28, 2007

Malas...

Kenapa Gmail susah sekali dibuka???? Saya pikir saya sudah meng-enter alamat itu dari 10 menit lalu dan tulisannya masih "loading".

NGANTUKKKK!!!!

Saya merasa saya gak bisa minum kopi saat ini, aduh bencana!!!

Sunday, August 26, 2007

LSS punya beberes badag

LSS beberes badag hari sabtu 25 Agustus kemaren. Ya agak kecewa sih soalnya sedikit yang dateng, tapi cukup rame juga. Pengurusnya pada pake dresscode baju pagelaran 2005, pagelaran dimana kita semua jadi anak paling muda, jadi pemain, biar ngerasa muda ^^

Ada sedikit foto-foto dari beberes badag kemaren

Semua barang dikeluarkan... ternyata isi sekre LSS itu banyak banget.














Okelah, saya tahu kalau rata-rata anak LSS nyimpen segala macam barang di LSS. Tapi bingung deh, kalo panci sih emang anak LSS kadang masak-masak, tapi kalo sepatu selam??? di bandung bisa nyelem dimana???







Menghalau debu di karpet, walau kayaknya susah banget, tu debu udah cinta banget ama karpet kita, sampai-sampai gak mau dipisahkan.







Bunga di depan Altim lagi mekar, hehehe...bagus ya, seinget saya dulu bunga ini juga mekar waktu kita lagi ngurusin LUSTRUM VII, kangen banget ama masa-masa itu.



Sepatu setumpuk, buku setumpuk...












Waditra...nyawanya LSS banget, tanpa ini, kita gak akan jadi sebuah lingkung seni















Beberapa sudut LSS





















Hehehe...mirip gak nih?? ^^ (sorry bul)


Pupuhu kita, Galih Sandy Agung (sebelah kanan pake kaos ijo), ulang tahun hari ini. Bikin surprise kecil-kecilan yang nyaris gagal...


Yup, itu dia kerjaan saya sabtu kemarin. Dan tentu saja...ini yang poto-poto.


NB: kang Billy, punten pisan kamrenya dipake ya, aduh maaf kalo bikin bingung. Aku menyesal....T_____T

Saturday, August 25, 2007

Yang harus dikalahkan

Seorang Lintang* , anak jenius dari keluarga nelayan miskin di pesisir Belitong. Anak kecil yang harus menempuh jarak 80 km dengan sepeda setiap harinya, terkadang menantang alam dan bertukar sapa dengan buaya, semua demi mengunjungi satu gedung lapuk berisi 9 orang sahabat dan seorang guru, tempat dimana setiap desahan ilmu pengetahuan berubah menjadi nafas kehidupannya, tempat bernama sekolah.

Ada orang yang diceritakan seperti itu. Dan kemudian, saya masih ribut untuk dibelikan motor/mobil untuk berangkat kuliah, dan juga minta laptop baru dengan ukuran lebih kecil pada ayah saya. Padahal tak ada buaya yang harus menghalangi jalan saya ke kampus, dan alam kota ini begitu familiar dengan kehidupan saya yang pemalas. Yang harus saya kalahkan bukan jarak, cuaca, atau buaya, tapi diri saya sendiri!

*salah satu tokoh dalam novel Laskar Pelangi dari Andrea Hirata.

Friday, August 24, 2007

BTS itu seperti malaikat

Saya baru selesai kuliah perdana Sistem Komunikasi Selular, mata kuliah pilihan tingkat 4. Cuman pengenalan awal dan penjelasan silabus, layaknya kuliah perdana yang normal. Ada satu hal baru yang saya dapat, ternyata BTS atau Base Transceiver Station itu bisa memonitor signal strength dari setiap mobile station alias hp. Hehehe...malu juga sih, baru tahu ini sekarang, jadi pengen nanya ke diri sendiri: "yakin lu mahasiswa elektro???" ^^!

Yang menurut saya rada lucu itu adalah ketika si bapak dosen memberikan gambaran hal itu dengan menganalogikan BTS dengan malaikat...

BTS itu kayak malaikat, Saat hp ada dekat BTS, dia suruh tu hp buat ngurangin daya pancar antenanya, ini supaya gak menimbulkan interferensi buat hp lain. Terus buat hp yang jauh letaknya dari BTS, disuruh buat nguatin daya pancarnya. Makanya hp yang ada di daerah yang sulit sinyal suka gampang abis batere.

Jadi kalo BTS itu malaikat dan hp itu manusia, saya ini hp merk apa ya??? *mode gak penting x_____x*

Thursday, August 23, 2007

Kuliah lagi...

Setelah lama gak kuliah, akhirnya masuk kuliah lagi....

Kesan minggu pertama:

Kalo dosen Antenna itu pak Tata-nya SMA 3, saya pasti sudah kena tampar di hari pertama 0______O

Sunday, August 19, 2007

Sahabat dan perjalanan

Beberapa hari lalu, Saya, Indri dan Ditha jalan-jalan bareng ke Cizz Jalan Laswi. Entah kenapa si Ditha lagi ngidam cheesecake, jadilah kita kesana, toko kue kecil dengan beragam pilihan cheesecake dan harga terjangkau ^^

Kemudian saat pulang, sambil mengantar saya yang terserang sakit kepala luarbiasa hebat, kami mengobrol ngalor-ngidul. Dan entah dapet ilham dari mana saya mengajukan satu ide gila buat semua...

"eh, akhir tahun ajaran ini kita jalan-jalan bareng yuk, ke singapore ma malay..."

Si Indri kontan protes, "punya duit dari mana??". Terus saya bilang supaya setahun ini kita nabung aja. According to Ditha's experience in traveling to Singapore and Malay, biayanya ternyata gak segede yang kita pikirin. Atau masih kejangkau dengan menabung setahun penuh tanpa jalan-jalan ke pizza hut atau sushi tei dan tanpa makan siang di kantin borju atau tambang.

Jadilah kami semua membuat satu resolusi di awal tahun ajaran. Kita jalan-jalan ke luar negeri!!! Dengan biaya sendiri, dan jadi turis kere di negeri orang.

Saya sendiri sebenernya gatel banget pengen jalan-jalan ke luar negeri karena ngeliat segudang pengalaman travelingnya Alaya Setya, salah satu penulis Traveler's Tale, dan semakin gatel pas baca tulisan si Ditha yang ini. Aduh...pengen banget deh...

Ya sebenernya sedikit banyak saya sudah merencakan bahwa entar setelah lulus saya pengen jalan-jalan dulu. Kalo bisa ya ke negara luar (minimal ASEAN) atau kalo gak mungkin ya keliling Indonesia ^^ . Kalo bisa sama temen-temen, tapi kalo harus sendiri ya...sendiri aja deh!!!

Saturday, August 18, 2007

Bumi, bintang dan semesta

Harusnya postingan tentang tahun ajaran baru tadi menjadi satu-satunya postingan hari ini. Tapi saya baru saja mendapatkan satu sms dari si Putri dan mau tak mau saya ingin membahasnya...

Putri:
Kalo bumi aja udah dilengkapi dengan segala kebutuhan manusia, terus kenapa alam semesta mesti tercipta segitu luasnya? Bintang yang milyaran itu gak mungkin cuma buat menghias langit kan...
Dan saya me-reply begini:
Bumi ini merupakan satu efek yang muncul akibat benturan beberapa pendahulunya di alam semesta. Kita bukan makhluk awal penghuni semesta. Bumi memang lengkap, untuk manusia. Dan semesta itu ada agar bumi senantiasa dapat tetap lengkap. Untuk kehidupan sekarang dan selanjutnya.
Saya jadi ingat pelajaran jaman SMA dulu tentang teori gaya tarik menarik antar partikel yang dikeluarkan cowoknya si Seramika, Isaac Newton. Jadi inget ama guru fisika SMA, Pak Tata. Beliau bilang efek yang paling besar dari teori gaya itu terlihat dari posisi benda angkasa di semesta. Dan bisa dibilang keberadaan satu benda di semesta ini sangat berhubungan dengan kestabilan seluruh alam semesta, dan pastinya berefek pada kehidupan setiap makhluk di bumi. (sebenarnya saya tak terlalu yakin kalau makhluk hidup hanya ada di bumi, tapi tak mau percaya juga kalau belum ada bukti benarnya, untuk singkatnya marilah kita mengimani kalau makhluk hidup hanya ada di bumi)

Kang Acung, senior saya anak LSS yang sudah lulus dari jurusan matematika pernah menceritakan satu cerita tentang sebab akibat. Katanya, satu kepakan sayap kupu-kupu di Inggris bisa menyebabkan badai katrina di Amerika Serikat. Syukurlah dia tidak menceritakan detilnya sampai ke perhitungan matematis, karena saya jamin saya akan pusing. Tapi dari hal itu saya pun bisa mengambil kesimpulan, setiap hal yang diciptakan, kecil atau besar, secara matematis atau tidak, punya efek dan keterkaitan dengan hal lain. Keterkaitan itu akan selalu ada, hanya mungkin saja untuk beberapa hal kita tak tahu.

Memang....Allah memang Maha Luarbiasa!!!

Tahun Ajaran Baru

Hari ini digelar Open House Unit di kampus ITB. Saya jujur sangat senang dengan keadaan ini. Sebagai warga kampus yang mungkin sejauh ini hanya menonton keberjalanan kampus, saya benar-benar bersyukur dengan geliat yang mulai terlihat dari kawan-kawan mahasiswa saat ini. Dari segi regional beberapa organisasi, memang sangat terasa degradasi nilai, pemikiran dan kesadaran di kalangan mahasiswa baru. Beberapa aktivis terdahulu yang masih tersisa berusaha sebisa mungkin untuk menyelamatkan penurunan nilai, ada yang mulai menunjukkan keberhasilan ada yang masih stagnan.

Dari keberjalan kampus secara umum, Saya pribadi sempat pesimis ketika kepemimpinan Keluarga Mahasiswa yang baru, naik menggantikan yang lama. Karena gelagat awalnya saja sudah tidak terlalu bagus. Diawali dengan sedikit 'ricuh' di beberapa tempat, seperti forum umum ataupun forum online. Hawa pembaruan yang diusung muncul bersamaan dengan ketidakharmonisan dengan pemimpin yang lalu. Sebagai orang yang menonton, saya hanya dapat berkomentar, "ya, kayak gini lagi deh". Seperti komentar saya pada tulisan mbak Okky yang ini, saya sangat tidak menyukai gelagat pembaruan yang seolah-olah mementahkan apa yang sudah dibangun oleh masa pemerintahan sebelumnya. Apa yang salah dari meneruskan sesuatu yang baik? Tidak ada yang bisa membuat sesuatu dengan sangat sempurna, kita hanya bisa mendekati kesempurnaan, tapi tidak akan bisa menyentuh kesempurnaan itu sendiri, itu cuman milik Tuhan. Dan usaha medekati kesempurnaan itu akan maju lebih cepat kalau berupa satu proses kontinu, kalo semua hal balik lagi ke awal sama saja seperti kamu masuk ke kotak yang berisi ular yang langsung menuju kotak nomor 1 dalam permainan ular tangga, mementahkan segala usaha yang lalu.

Apa yang terjadi selanjutnya? Tanpa kesengajaan, ternyata saya punya akses terhadap salah satu menteri kabinet yang baru, terutama yang banyak berhubungan dengan unit dimana saya berada, Seni dan Budaya. Dari beberapa obrolan dengan beliau, saya sedikit banyak tahu tentang visi kabinet tahun ini, dan penilaian saya pun membaik. Bisa saya ambil kesimpulan, beberapa gelintir teman-teman mahasiswa memang senang dengan keadaan ramai, entah dalam konflik atau bersenang-senang, sehingga mereka meluangkan sedikit waktunya untuk melemparkan beberapa isu kontroversial dalam forum online. Tak terlalu jelek, karena untuk beberapa orang, semangat pembaruan baru akan muncul kalau situasi mulai menegangkan.

Kembali pada keseharian kampus saat ini. Penerimaan Mahasiswa Baru sudah berjalan, meski saya tak mendengar beritanya sama sekali. OHU tadi siang sangat ramai pengunjung, satu angin segar bagi kegiatan kemahasiswaan ke depannya. Kaderisasi beberapa himpunan sedang berjalan. Tahun ajaran ini dimulai dengan cukup ramai, semoga akan semakin ramai lagi pada kelanjutannya. Sejujurnya, kalo misalnya lancar, tahun ini akan menjadi tahun terakhir saya di kampus, dan saya berharap tidak lewat dengan dingin-dingin saja.

Friday, August 17, 2007

Ngerti karena rame

Ada yang aneh ketika saya pulang ke rumah malam ini. Kakak perempuan saya, Intan, sedang menonton film India di TV, malam-malam? semenjak kapan ada stasiun TV Indonesia yang menayangkan film India di malam hari? ternyata dia tidak menontonnya dari stasiun TV Indonesia, melainkan dari stasiun TV India internasional yang ada di jaringan Astro.

Apa yang mengherankan dari nonton India? bukannya Intan tiap hari nonton India?

Yang mengherankan adalah dia menonton film dengan bahasa yang tidak dia mengerti itu tanpa teks. Saya tahu Intan tidak mengerti bahasa India dan film itu berbahasa India, wajarnya dia tidak mengerti kan? tapi kenapa dia bisa menceritakan kembali cerita film yang ditontonnya itu? Aneh!

Saya sendiri adalah penggemar dorama Jepang, saya tidak mengerti bahasa Jepang jadinya saya menonton jika-dan-hanya-jika ada subtitle-nya. Pernah saya mencoba menonton tanpa subtitle, rasanya aneh sekali, seperti menonton film untuk alien dan jadinya saya tak mengerti jalannya cerita dorama tersebut. Jadi kenapa Intan bisa ngerti cerita film India itu padahal dia gak ngerti bahasa India?

Penasaran saya tanya dia, "kok ngerti sih? kan intan gak bisa bahasa india". Dan dia menjawab, "biarin gak bisa juga, yang penting rame". Dan saya balik nanya, "terus kenapa bisa ngerti?". Intan hanya jawab, "soalnya rame".

Ada hubungan sebab-akibat yang aneh disini. Alur yang saya tahu itu adalah nonton film-tahu cerita-bisa menceritakan kembali-komentar, jadi komentar muncul karena sebelumnya telah ngerti dengan cerita filmnya. Tapi Intan mengatakan "rame" dulu sebelum dia "ngerti", jadinya dia mengerti film itu karena film itu rame?!?!?!?!

Mungkin perlu dibuat suatu riset khusus tentang "kesenangan yang berefek pada pemahaman". Jadi mungkin jika seseorang sudah setengah mati menyukai sesuatu, dia tanpa sadar dapat mengerti hal tersebut. Ya, saya sih tetap merasa ini aneh.

Thursday, August 16, 2007

Saat berada di tengah konflik

Saya sedang bingung...

Organisasi saya terlibat satu perselisihan dengan organisasi dimana sahabat saya berada. Saya mengetahui pandangan dari organisasi saya terhadap perselisihan yang terjadi, tapi di lain pihak saya pun tahu keadaan sahabat saya itu saat masalah pemicu perselisihan ini berlangsung. Di satu sisi saya harus membela kepentingan organisasi saya, di lain pihak saya tak ingin membuat sahabat saya sakit hati. Oh Tuhan, biarlah saya yang sakit hati, biarlah saya yang merasa sakit, tapi tidak dia, saya mohon tidak dia!

Saya ingat ketika sahabat saya datang pada saya kemarin lusa, dia bilang : "put maafin gw ya, lu jangan ampe benci ama gw ya put ya..."

Oh Tuhan, sebelum saya membencinya saya akan melakukan pembunuhan massal terhadap seluruh penduduk dunia. Saya merasa saya adalah sahabat paling buruk sedunia. Membiarkan seorang yang saya sayangi segitu merasa tertekannya, dan saya lah yang membuat dia serba salah seperti itu. Bingung, benar-benar bingung, bagaimana saya harus bersikap? kalau saya terlalu keras, sahabat saya akan semakin merasa saya marah padanya, tapi jika saya tak maju pun sepertinya saya sangat tidak bertanggung jawab terhadap organisasi saya. Mana yang harus saya dahulukan?

Sejauh ini saya hanya diam. Menjadi penonton, pengamat dan pemberi saran. Jujur, saya tak mau maju melawan, tapi juga tak mau diam saja. Saya bingung, sangat bingung!!!

Untuk Seramika Ariwahjoedi:
Saya menyayangi kamu, sangat menyayangi kamu.
Kamu sahabat saya, kamu saudara saya.

Masa jabatan saya di satu organisasi bisa berakhir, keanggotaan saya bisa berakhir, tapi tidak dengan persahabatan kita, persaudaraan kita. Kamu lebih berharga bagi saya dari semua organisasi di dunia ini dijumlahkan sekaligus. Kamu tahu saya lebih banyak dari seluruh orang di organisasi ini, dan saya pun tahu kamu lebih dari orang-orang di organisasimu. Maafkanlah saya, janganlah marah pada saya, saya lebih memilih dibakar hidup-hidup daripada kamu membenci saya.

Saudaraku, bagaimanapun dunia ini berjalan, kita adalah kita.
Saya menyayangimu, sangat menyayangimu.
-Puput Pratiwi Hidayat-

Sunday, August 12, 2007

Musik untuk hidup

Saya tadi siang jalan-jalan dengan Alia dan beberapa anak LSS. Kami jalan-jalan ke BIP dan makan di food courtnya, cuman saya dan Alia yang pesen makanan, tapi yang makan ada 6 orang. Setelah makan saya buka laptop, niatnya buat akses email lewat hotspot gratis yang ada di BIP. Setelah saya membaca email dari pembimbing KP saya, saya iseng membuka blog dan seperti biasa memeriksa beberapa blog orang, salah satunya blog Ikram.

Agak kaget, karena ternyata postingan barunya adalah lirik lagu 'The Spirit Carries On' dari Dreamtheater. Saya sih langsung melonjak seneng karena saya suka setengah mati lagu itu. Terus Alia bilang, "udah liat postingan dia yang ada foto Batari gak?", saya jawab "gak". Dan kami pun mencari postingan itu, setelah menemukannya saya mau gak mau nyengir juga. Gile...ni orang gak cuman jago nulis aja rupanya ^^. Di foto itu ada sepenggal lirik lagu 'everything' dari Buble, yang banyak sekali disuka orang tapi gak pernah bisa saya sukai. Liriknya bagus sih, tapi saya tetap saja gak terlalu suka musik dengan irama begitu.

Kemudian pikiran saya melayang pada judul postingan ini, musik untuk hidup. Untuk beberapa orang, musik memang berpengaruh kuat. Entah dijadiin ajang mehe-mehe (melow-red), untuk jadi penenang hati, penyimpan kenangan, penginfeksi otak macamnya di training ESQ dsb. Gimanapun setiap orang pasti pernah merasakan satu hubungan intim dengan musik yang berpengaruh langsung pada dirinya.

Seperti lagu yang liriknya ada di postingan terbaru Ikram. Album scenes from a memory adalah album yang akan selalu saya dengar ketika saya pengen menenangkan diri. Karena lagu-lagu yang ada di album itu membuat saya berkhayal, berpikir, merasakan semua emosi dan akhirnya menenangkan diri sendiri, semuanya terjadi secara alami dan tanpa sadar saya jadi sangat sering ngedengerin album itu. 'The spirit carries on' dan 'home' adalah dua lagu yang selalu diputar ulang setiap kali saya mendengar album ini. 'Home' karena lagu itu bisa membuat saya mengeluarkan kemarahan saya yang paling dalam, tanpa ada efek destruktif ke lingkungan dan diri sendiri. 'The spirit carries on' karena setiap ngedenger lagu itu saya selalu merasa tenang, memberi kesempatan pada rasio saya untuk bangun. Dreamtheater memang luar biasa!!!

Terus ada satu lagi yang saya suka, Coldplay, 'fix you'. Lagu ini ngasih semangat banget, enggak dari nada dan irama seperti Dreamtheater (lirik DT juga keren banget sih), tapi dari lirik yang dalem dan ngena banget. Setiap kali saya berpikir untuk menyerah, saya akan dengar lagu ini dan otak saya akan menutup rapat-rapat kesempatan pada lidah saya untuk berkata 'nyerah'.

Musik itu memang luarbiasa, bisa ngasih semangat, membangun optimisme tapi di lain pihak bisa bikin destruktif. Makanya, yang namanya hati-hati itu berlaku juga buat denger musik. Mengartikan setiap nada dan kata itu dengan kolaborasi antara telinga, pikiran dan hati. Agar sadar akan makna, gak cuman sekedar 'kiasan'nya saja. Agar sadar akan fungsi gak cuman akan 'rasa'nya saja.

Beberapa orang mungkin mikir, "ya kalo suka musik denger aja, gak usah ribet-ribet". Mungkin itu sebabnya ada orang yang bisa suka ama lagu Ratu dan Dewi-Dewi, yang sulit sekali saya cerna 'keindahan'nya, saya cukup kagum pada orang yang bisa suka mereka, karena saya gak bisa. Mungkin seperti kata si Putri, buat saya "semua aja dianalisis", jadi denger musik pun dianalisis dari irama ampe lirik. Sesuatu yang bikin hidup saya terkadang lebih susah, tapi jauh lebih mengasikkan.

Jadi, apa musik berefek pada hidupmu???

Wednesday, August 8, 2007

Satu jam berharga

Saya bukan penyendiri, tapi saya sangat mencintai kesendirian. Seperti saat ini...

Satu jam di Ngopi Doeloe jalan teuku angkasa. Ditemani laptop, segelas lemon tea, sepiring spaghetti marinara dan tentunya ditutup dengan segelas cafe latte panas. What a nice moment!!!

Yang enak dari pergi sendirian kemana-mana adalah pikiran saya benar-benar terbebaskan. Penilaian dan analisis saya bisa terbang kemana-mana. Saya bisa memperhatikan orang sebanyak yang saya mau, melabeli mereka terserah saya tanpa perlu pusing atau debat pendapat dengan orang yang menemani saya jalan, karena saya jalan sendirian!!!

Gak jarang ketika proses memperhatikan orang itu saya nemu jawaban buat masalah yang sedang saya hadapi, atau ide untuk melakukan sesuatu kalau saya lagi bosan. benar-benar menyegarkan...

Sekarang saya sedang duduk sendirian di meja pojok. Di meja depan saya ada satu pasangan muda yang masing-masing bawa laptop ngenet masing-masing tapi masih ngobrol bareng, saya jadi mikir gimana kalo misalnya setiap orang itu ternyata lagi YM-an ama selingkuhannya dan dia tetap ngomong mesra ama pacarnya di seberang meja, hihihi lucu tuh.

Di sebelah meja pasangan muda itu ada seorang mbak pake jilbab duduk sendirian juga dengan laptopnya. Di mejanya ada sepiring mie goreng, semangkuk sup dan sebungkus rokok. Hmmm...mbak itu kurus banget, ngingetin saya ama Nicole Richie (cuman yang ini pake jilbab), jadinya saya mengira-ngira apa dia kena eating disorder ya?? berhubung kedua jenis makanan di mejanya masih penuh dan baru sedikit disentuh (padahal dia lebih lama duduk disana daripada saya) dan udah gitu dia perokok pula...

Di sebelah tu mbak ada dua cewek, kayaknya sobatan. Dari tampilannya mereka pasti mahasiswa dan saya menebak mereka anak sosial, entah kuliah di Unpad atau dimana, kayaknya di Unpad soalnya kampusnya deket sini. Di mejanya ada dua laptop, mereka duduk deketan dan ada buku bertumpuk, mungkin lagi ngerjain tugas. Karena lagi ngerjain tugas, saya gak mau gangguin mereka, meski lewat pikiran saya.

Di sebelah dua cewek itu ada seorang mbak berjilbab lagi. Duduk sendirian. Anteng banget dengan laptopnya. Lemon tea nya udah raib dari tadi, dan dia gak pesen tambahan lagi. Mbak yang ini kayaknya nyantei banget. Dandanannya cukup cewek-banget, tapi setelah saya perhatikan di dekat kakinya ada helm warna pink...wow...a motorcycle rider. Hmmm...pasti motornya matic...

Kemudian terakhir yang bisa saya liat dari pojok sini...segerombol mbak-mbak umur antara kurang-lebih 23-25an. Barengan di satu ruangan. Ngobrol keras-keras dan duduk seenaknya. Pasti geng cewek nih, standar, cewek kalo udah disatuin ama sebangsanya suka ribut dan ngobrol ngaler-ngidul, gak peduli suara mereka sekeras apa, gak peduli yang mereka omongin itu gosip atau fakta, yang penting rame. Dari sejam tadi saya duduk disini, beberapa kali dikagetin ama suara ketawa mereka dan mau gak mau saya ngelirik kesana. Lucu juga. Soalnya saya juga kadang-kadang gitu kalo lagi pergi bareng beberapa teman cewek.

Dan kemudian pengamatan kembali pada saya. Apa yang dilakukan cewek umur 19 tahun sendirian, di suatu pojok kedai kopi, dengan minuman yang udah dua kali ganti dan earphone memblokir telinganya dari suara luar??? pertama kali semua mikir 'dia pasti lagi nungguin orang', tapi sudah sejam gak ada orang dateng, berarti kemungkinan itu gagal. Apa kemungkinan lain? hmmm...di sebelahnya ada buku terbuka, mungkin lagi ngerjain tugas!!! setengah bener, tapi udah sejam dia gak ngebalik sehalaman pun, berarti kayaknya tugasnya udah beres. Terus apa yang kesisa?....mungkin dia orang kurang kerjaan yang lagi pengen nge-net aja, sekedar check email, buka friendster dan nge-blog...hehehe...setengah benar juga.

Dia memang nge-net, check email, buka friendster dan nge-blog tapi bukan karena kurang kerjaan...kerjaannya lagi banyak, bahkan bikin dia pusing setengah mati. Dia duduk disana sendirian, untuk menenangkan diri. Memperhatikan bagaimana orang melalui hidup mereka untuk akhirnya mencari ide untuk hidupnya sendiri. Dia sedang menikmati kesendirian yang disukainya, karena dua minggu ini orang lalu-lalang di pikirannya tanpa permisi sama sekali. Dia sedang merenungi eksistensinya, karena baru tadi pagi dia frustasi memikirkannya. Dan dia baru saja memutuskan untuk kembali ke kehidupan padatnya, menghadapi tugasnya yang segunung dan menghadapi adik kelasnya yang lagi seratus kali lebih sibuk dari dia.

Recharge udah beres. Yo, mungkin ampe senin besok saya bisa nahan diri dari marah-marah dan berkata 'saya capek'. Gak usah pusing karena alhamdulillah-nya saya gak punya pacar dan selingkuhan untuk diperhatikan, gak keserang eating disorder jadi tetap bisa makan apa saja sehingga energi pun akan terus bertambah, gak ada tugas karena masih liburan, gak punya motor jadi gak usah mikirin duit buat bensin dan gak punya teman-teman untuk diajak ribut di satu kafe. Sampai nanti....

Sunday, August 5, 2007

Emang aneh ya????

Anya menyuruh saya untuk menulis 6 keanehan yang saya miliki...apa ya? saya tak pernah merasa aneh, saya selalu merasa saya keren ;P

Mungkin saya akan menuliskan beberapa hal dari diri saya yang kata orang mah aneh...

Saya orang sunda, sangat senang budaya sunda, tapi juga gila banget ama per-jepang-an. Aa (kakak laki-laki,red) saya menganggap ini sangat aneh karena satu waktu dia buka playlist winamp saya, isinya membuatnya bingung. Disitu ada lagu-lagu degung sunda klasik ataupun mp3 pagelaran LSS, disandingkan dengan Dir en Grey, the Gazette dan D'espairs Ray. Hmmm...sebenarnya masih ada Dreamtheater, system of a Down dan beberapa tembang cianjuran kalo diliat lebih ke bawah.

Kalo lagi BT saya traktir orang makan Pizza. Bukannya bagus ya? kalo lagi BT kan mending banyak berbuat baik ama orang, meski jadinya orang-orang berusaha membuat saya BT agar mereka ditraktir Pizza, teruma Kang Pria, senior saya di LSS.

Saya merasa cowok ngerokok itu keren. Si Putri pasti sangat tidak setuju dengan ini. Mungkin karena pengaruh saya sangat menggilai the Godfather, dimana cowok keren bertebaran dan mereka punya kebiasaan mnghisap cerutu. Dan kalo dipikir, di semua film yang saya tonton, cowok kerennya itu ngerokok...

Saya menggunting kuku saya sampai habis. Maksudnya ujung kuku saya tak melewati ujung jari, jadi di atas ujung kuku masih ada daging. Kata Ayu ini aneh banget, karena saya gak punya kuku.

Orang sulit membedakan bersin dan batuk saya. Kalau saya habis bersin mereka pasti nanya "itu bersin atau batuk?"

Volume suara saya gak bisa pelan. Entah saya yang budek atau orang-orang yang telinganya terlalu sensitif. Yang pasti gak sedikit orang yang bilang suara saya 'annoying' dan melabelinya sebagai satu polusi yang harus dikurangi. Widi bahkan pernah menulisnya dalam satu edisi kuncung (buletin lss-red), dan anak lss selalu mengutarakan "kalo ngomong di tengkep" (tengkep : istilah untuk teknik yang dipakai untuk mengurangi dengung saat main alat musik sunda, seperti saron, bonang dkk).

Seinget saya mah segitu yang biasanya orang-orang bilang. Saya tak pernah menganggap semua itu aneh, karena saya sangat cinta pada diri saya, bagaimanapun keadaannya saya tetap merasa saya oke ^______^

Friday, August 3, 2007

Ketidaksempurnaan

Saya merasa ini agak jahat tapi sebenarnya saya sedang senang. Senang karena saya berhasil menemukan ketidaksempurnaan pada diri seseorang, orang yang tidak saya suka.

Saya tahu bahwa saya sangat tidak sempurna.Tapi tetap saja, saya suka sebal pada orang yang menunjuk langsung kekurangan saya di depan muka dengan niat memcemooh dan tanpa sedikitpun memberikan masukan untuk membangun atau membuat diri saya lebih baik. Kalau memberitahu kekurangan saya dengan kemudian memberikan saran agar saya dapat mengembangkan diri, saya sangat senang luar biasa. Tapi kalau buat dihina...Pliss deh!!!

Ya! Saya mengerti! tanpa Anda mengacungkan telunjuk di hidung saya pun saya tahu saya salah. Coba saya kembalikan pada Anda, Saya seorang yang bergelimang kesalahan tapi saya tak pernah seenaknya menunjuk kesalahan orang. Saya lebih banyak menunjuk hidung sendiri daripada hidung orang lain. Dan sekarang lihatlah...dirimu tak sebersih telunjuk yang kamu pakai untuk menunjuk hidung saya.


Sungguh menyenangkan mengetahui ini. Saya selalu merasa jadi alien setiap kali ingat semua kesalahan saya dan melihat dia nampak putih bersih tanpa dosa dan bebas mengungkit seluruh kesalahan saya ke depan dunia. Dan sekarang, saat saya mendapat kenyataan bahwa saya bukan satu-satunya orang yang tidak sempurna membuat saya merasa lebih manusiawi.

Ya Tuhan...maafkan saya kalau kesenangan ini nampak sangat berlebihan...tapi saya merasa puas sekali, sampai-sampai ingin tertawa sekeras mungkin sampai muntah-muntah.

Wednesday, August 1, 2007

Kembali ke Bandung

Akhirnya 8 minggu itu selesai sudah. Tak ada kebiasaan bangun sepagi mungkin untuk mengejar busway jam 7, tak ada sapaan hangat pagi hari dari satpam WA lantai 11, tak ada lagi mbak Hani yang duduk di cublicle depan, tak ada lagi nyebrangin air mancur di siang bolong, digangguin polisi, melihat orang ditilang dan tentunya tak ada lagi makan siang luar biasa kenyang di kantin KPPTI lantai 8. Tak ada...tak ada...

Sudah tiga hari kembali ke bandung. Tak ada yang berubah dari saat saya pergi ke Jakarta, hanya mungkin di rumah sekarang masang Astro, jadinya kita bsa langsung nonton National Geographic, CNN dan BBC dan mungkin saat kurang kerjaan bisa menengok MTV dan [V] channel.

Kampus tidak berubah, atau mungkin saya yang belum bisa mengikuti perkembangannya. Katanya PMB ITB sudah melalui masa diklat panitia, dan poster serta pamflet publikasinya sudah ditempel dimana-mana. Semangatnya sudah sedemikian tinggi, kita lihat apakah rektorat masih menikmati merusak impian mahasiswa di saat-saat terakhir (seperti yang biasanya meraka lakukan). PAS LSS ITB pun sudah memasuki tahap persiapan akhir. Diputuskan diadakan di Aula barat dan timur ITB, ada penampilan keseniannya dan berbagai acara lainnya.

Anak baru sebentar lagi masuk, 2007. Tak disangka sudah 3 tahun saya kuliah di ITB...udah ngapain aja ya???

Bentar lagi tahun ajaran baru, siap-siap dengan mata kuliah baru dan tentunya Tugas Akhir!!! Entah bagaimana akan berjalannya, jujur saya sedang bingung karena saya belum membuat perencanaan yang baik untuk masalah tugas akhir ini, dan tak punya rencana sama buruknya dengan tak bisa nafas. Mengerikan...

Liburan tinggal 3 minggu lagi. Diisi dengan mengerjakan laporan KP, persiapan PAS dan pelaksanaannya, persiapan serah jabatan kepengurusan LSS dan tentu saja merencakan dua semester akhir ini untuk tugas akhir yang menentukan.

Nampak kemungkinan bermalasan itu sangat mahal. Tapi ya dinikmati saja...senang kembali ke bandung!!!