Thursday, July 9, 2009

Berjalan sendiri-sendiri

Aku selalu merasa adegan di video klip atau film atau sinetron... dimana dunia mendadak bergerak cepat di sekitar sang tokoh dan dia sendiri, diam, motionless, hilang nyawa, tenggelam dalam dunianya sendiri... itu sangat berlebihan. Tapi siapa sangka aku akan merasakannya.

Jalanan raya ini masih tetap sama, udara kota panas ini masih tetap sama, dan mengerikannya kesepianku tetaplah sama.

Sejak kecil aku dibesarkan dengan prinsip, saat kau susah, percayalah orang lain jauh lebih susah, saat kau sedih, percayalah orang lain jauh lebih sedih. Hanya saja aku menerjemahkannya menjadi: kalo kamu susah jangan tambah nyusahin orang, dan saat kamu sedih jangan ikut-ikutan bikin sedih orang lain. Dan begitulah, kutukan bernama kesepian itu dimulai.

Dan sekarang, saat aku merasa capek dan sedih teramat sangat, siapa yang bisa kudatangi? tak ada. Berteriak pun hanya akan membuatku terlihat gila, dan akhirnya aku hanya diam, menatap kosong ke jalanan di depanku, membiarkan dunia berjalan cepat melewatiku.

Aku salah, selama ini aku merasa kesepianku akibat dari tak ada orang yang menganggapku cukup penting, ternyata sebaliknya... akulah yang merasa diriku tak cukup penting. Dan begini jadinya, hanya aku dan kesepianku serta dunia di luar sana, berjalan sendiri-sendiri.

- Trem -

1 comment:

gHina said...

gw juga pernah ngerasa kaya gitu, put.
but in the end, i realize that there are so many good persons around us, who care so much for us :)

u r not alone ^^