Friday, September 28, 2007

Jadi perempuan...

Saya menemukan keadaan seperti ini:

  1. Tema dimana perempuan menyamar jadi laki-laki lagi ramai diangkat di dorama ama komik Jepang dan Korea.
  2. Beberapa waktu yang lalu temen saya ngeluh-ngeluh soal cowok yang kadang gak gentle dan lebih mentingin kepentingan sendiri yang menurutnya gak terlalu penting dibandingkan dengan menjaga keselamatan temen ceweknya.
  3. Dan seorang lagi tadi baru saja bilang pada saya bahwa dia berharap dilahirkan jadi laki-laki.

Hmmm... saya punya beberapa respon untuk tiap kasus tersebut.

  1. Menyamar jadi laki-laki? dalam keadaan apa? kalo sebegitu mendesaknya untuk nyamar jadi laki-laki (misalnya berhubungan ama keselamatan hidup) ya lakukan aja, tapi pada dasarnya ngapain harus nyamar jadi laki-laki? toh gak akan merubah keadaan bahwa saya adalah perempuan. Apalagi kalau untuk urusan "ngejar laki-laki", it's not-so-worthy.
  2. cowok gak gentle? ya udah gak usah ditanggapin. Untuk beberapa kasus saya sadar kalau gak semua hal bisa dilakukan perempuan karena keterbatasan fisik dan mentalnya, tapi bukan berarti semua hal harus minta bantuan laki-laki kan? Kalau saya sendiri sih lebih sering berpikir "kalo masih bisa saya lakukan sendiri, maka saya tidak akan minta bantuan orang lain", terutama untuk urusan pribadi. Tapi bukan berarti harus bilang "saya gak butuh lelaki!", pliss deh, rasional aja, kita butuh keturunan kan? dunia harus terus berkembang kan? dan gimana caranya generasi selanjutnya lahir kalau "gak butuh lelaki".
  3. Jadi lelaki? hmmm... sejujurnya saya pernah merasakan hal ini, kira-kira waktu saya smp. Kenapa saya gak jadi cowok aja sih? tapi semakin saya dewasa, semakin saya mensyukuri keberadaan saya sebagai perempuan. Rasakan saja setiap detik kehidupan yang dilewati, disana akan terasa betapa kita harus bersyukur untuk setiap hal dalam hidup kita. Selanjutnya kita usahakan saja dengan sebaik-baiknya.

Ya, buat saya laki-laki dan perempuan itu gak bisa dibandingkan. Karena keduanya benar-benar berbeda. Gak ada yang lebih baik dari yang lain, dan keduanya saling membutuhkan satu sama lain. Atau kalau mau diperluas setiap manusia pun sebenernya gak terlalu pantas dibandingkan, memangnya setahu apa kita tentang manusia lain? sampai-sampai kita berani membandingkannya.

Jadi perempuan itu asyik, kalau kata iklan mah , "kita membuat dunia berwarna", ya meskipun saya lebih banyak pake baju warna hitam dan putih ^^

Do what I want live how I wanna live
I worked hard and sacrificed to get what I get
Ladies, it ain't easy bein' independent

[Destiny's Child- Independent Woman]

menantang bukan?

Wednesday, September 26, 2007

Saya sangat suka malam hari, karena itu adalah waktu dimana saya bahagia untuk diri saya sendiri. Jika saya melihat bulan di langitnya.

Dan saya pun sangat suka siang hari, karena itu adalah waktu dimana saya berbahagia untuk kebahagiaan orang lain. Saat matahari menyinari bahagianya.

Jika tak ada keduanya,
itulah waktu dimana langit dirundung nestapa.
Saat itu pasti ada, tapi janganlah lama-lama.

Tuesday, September 25, 2007

TOXIC!!!!

Saya selalu pengen ketawa sendiri kalo ngeliat playlist saya akhir-akhir ini, tepatnya 3 hari ini. Bukan Dreamtheater, bukan System of a Down, bukan Dir en Grey, juga bukan lagu sunda. Isinya adalah track-track berjudul : Hug, begin, love in the ice, rising sun, 'o' sei han go, miss you, loving you... de el el. Gila ya, baru tiga hari denger lagunya udah banyak hapal.

Jadi siapakah gerangan yang membawakan lagu-lagu tersebut? TOHOSHINKI!!!

Hahaha...tertawalah sampai sakit perut, karena saya pun tertawa kalo memikirkannya. Bayangkan, dalam tiga hari saya berubah haluan, dari musik "ribut" ke boyband?? HELLO...what's wrong with you pratiwi? Hehehe...nothing's wrong, everything's just fine.

Habisnya mau gimana lagi, great voice, great dance, good song, good concert and...beautiful face ;P , all of that make them completely irresistible.

Setelah Jepang dipenuhi oleh boyband 'jablay' yang cuman jual tampang cantik dan bisa goyang dikit aja, akhirnya ada sesuatu yang lebih worthed buat dilihat. Suaranya keren, mereka bisa bawain lagunya dengan acappella tanpa mengurangi kualitasnya, malahan jadi lebih enak, kalo nampil live di Jepang, kagak ada yang namanya lipsync, meskipun saat mereka lagi nge-dance gila-gilaan. Dan satu lagi yang saya suka, videonya bagus-bagus, apalagi lagu-lagu yang temponya cepet macam 'O' Sei Han Go atau Rising Sun. Konsep cerita, gambar, pembagian fokus, KOREOGRAFI, semuanya match banget, emang ada beberapa video sepert miss you yang rada gak nyambung ama lagunya, tapi cukup liat Rising Sun aja udah keren banget!

Personil favorit, Jung Yunho, atau yang punya nama panggung U-know Yunho. Emang nama panggungnya rada aneh, makanya saya lebih suka nyebut Yunho aja. Dia paling jago dance, dan juga leadernya. Dia sering banget dapet bagian dance solo dengan gerakan yang sama sekali gak bisa diikutin. Dan pastinya dia ganteng banget ^_______^

Diracuni Ditha dalam satu malam dengan menyusupkan data sebesar 12 GB ke laptop saya. Berisi segala macam tentang mereka, dari mulai mp3, video clip, ampe acara-acara gak penting yang bikin ketawa, jadilah sekarang resmi jadi orang yang "teracuni" Tohoshinki.



Tapi nyantai aja kok, DT, SOAD dan Diru-nya gak akan pernah terbuang. Mereka tetep masih yang paling oke! ya...saya juga cewek kan? wajar lah kalo suka orang ganteng, meski cuman buat diliat ;P

Sunday, September 23, 2007

TEMPAT BARU!!!

Ada yang nyasar ke blog saya, dan saya jadi luar biasa seneng karenanya.

Namanya HOPE CAFE, place of hope. Hehehe...namanya lucu, dan apa menu utamanya? tentu saja kopi. Lavazza...or italian coffee... wah, belum pernah nyoba tuh.

Ya, memang saya masih amatiran dalam hal kopi-mengopi, walaupun suka banget ama minuman satu ini, tetep aja gak pernah jauh-jauh dari reguler cafe latte. Tapi dengan begitu saya jadi lebih leluasa buat nyobain dan menentukan "level" rasa dan aroma cafe latte dari setiap kedai kopi yang saya datangi. Walaupun standarnya adalah lidah saya ;P

Hahaha... "even superman needs a day off"
i think i'll try to spend my day off there ^^

Saturday, September 22, 2007

Capek

Hari ini saya berkata "saya capek"

Entah sudah berapa lama saya tidak mengatakan kalimat itu. Berusaha mengelabui fisik sendiri bahwa tiap malam sudah gak nyenyak tidur, badan sakit gak keruan dan kepala pening udah kayak temen yang ngajak jalan-jalan. Dilla, temen saya, juga sepertinya merasa sama, cuman dia gak ampe bilang "capek", mungkin berusaha menghindarkan sugesti negatif.

Matahari gak bangun sempurna hari ini, dia kayaknya masih ngantuk. Saya memang bukan Superman yang dapet kekuatan saat terkena sinar matahari, tapi memang saat melihat matahari lah saya merasa malas buat bilang capek. Silakan kulit saya menghitam, silakan peluh bercucuran di kening saya, dengan begitu saya tahu tubuh saya berfungsi dengan benar.

Hari ini awan-awan lagi sok-sokan berparade dari siang ampe sore. Angin gede banget, meski saya ngeliatnya lewat jendela lab dasar sambil nge-asistenin. Saya kangen matahari.



"It may sound absurd...but don’t be naive
Even heroes have the right to bleed"

[Superman-Five for Fighting]

Tuesday, September 18, 2007

Kembali ke pojok

Ramadhan sedang berjalan...

dosen-dosen sedang rajin ngadain kuis dan bersiap ujian...

acara tv gak ada yang rame...

kampus sepi bukan main...

dan...

ada yang patah hati ;p

Sunday, September 16, 2007

Kiriman

To : Pratiwi
From : Trem
Subject : Kiriman

Apa kabar? masih hidup?

hmmm...Aku sedang menganggur luar biasa, bisa kasih kerjaan gak? lebih bagus kalau gajinya besar, tapi kecil juga gak apa, yang penting aku tak menganggur. kau tau sekali, jadi pengangguran adalah mimpi paling buruk bagiku, berasa mati.

Ray baru mengirim email kemarin, dia ada di Venice, menghabiskan satu minggu liburan berharganya. Dia mengirim email karena katanya dia liat satu kalung berbandul bulan purnama disana. Membuatnya tertawa karena mengingatmu. Aneh, biasanya purnama cuman hidup di tataran kata-kata, tapi kali ini dia dirupakan, satu kesempatan yang biasanya cuman dirasakan oleh bulan sabit --yang lagi ketawa atau ada anak kecil duduk sambil mancing di atasnya...Dreamworks salah satu tersangka untuk ini--

Bandul itu benar-benar dapat disebut purnama, jauh dari matahari atau hanya sekedar bulatan biasa. Padahal biasanya purnama hanya dapat dikenali saat dia ada di langit bukan?! Setidaknya itu yang aku dengar dari kau, dan karena itulah kau menyebut dirimu purnama, bukan?

Ray bilang gini "bilangin ama saudara gila lu itu, dia gak cuman bisa muncul karena matahari, ada orang yang bisa tetap mengenali dia meski dia gak punya sinar, bahkan bisa merupakan dia saat sedang redup, hahaha...buang jauh matahari itu kawan, bintang hanya sekumpulan makhluk pongah, kau tak butuh mereka"

Sangat Ray bukan?! sinis! dan karena itulah aku cinta dia. Untuk masalah bintang, aku tak setuju dengannya. Okelah bintang itu pongah, tapi kau tak bisa bilang kita tak butuh mereka bukan? bahkan ray adalah bintang untukku, dia matahari.

Ya begitulah, hanya sekedar ingin menambah sampah di kepenatan kepalamu. Partisimu mengendur, coba perkuat lagi, kau bisa gila kalau terus begitu.

Dan satu hal lagi, aku dengar kau kembali sendiri, benarkah?

hahaha...welcome back to the club!!! bukankah aku sudah bilang padamu, kau lebih manusiawi saat sendirian, setidaknya sebelum mataharimu datang, nikmatilah itu.

Begitulah, semoga kau tak menjadi gila karena email ini, aku juga gila kalau kau gila, sebagaimana aku hidup karena kau hidup. Dunia sini sedang membosankan, jadi bersyukurlah setidaknya kau bermain drama disana, meski dengan cerita menyebalkan.

Sampai ketemu lagi!

-- Tremi A. Iskandar --

Thursday, September 13, 2007

kembali ke pojok : kantong karung, puasa pertama dan asisten

...kurang kerjaan dan akhirnya kembali ke pojok...

...kantong karung...
Berhubung tema lingkungan lagi 'in' banget, saya pun kena getahnya, lebih tepat terpengaruhi oleh manusia-manusia di sekeliling. Setelah si Putri membuat saya terbiasa menolak kantong plastik kalo belanja (padahal repot juga kalo bawa pake tangan, tapi demi lah...demi!). Kemudian beberapa waktu yang lalu, anak-anak Hima SITH ITB ngadain yang namanya Tribute to Earth. Di rangkaian acaranya ada seminar, fun bike dan lain-lain. Salah satu cara danusnya adalah jualan kantong karung dengan berbagai tulisan propaganda perbaikan lingkungan, kayak 'Say NO to plastic' , terus 'i love earth' dan ada juga yang bergambar bola bumi. Hehehe...saya beli satu, yang tulisannya 'Say NO to plastic', tapi ada paradoks disini... it says 'NO to plastic', tapi kok bungkusnya pake plastik juga???


...puasa pertama...
Hari ini shaum perdana...ghirahnya gak kerasa banget nih, sebel. Tapi ada yang menyenangkan, jalanan kosong banget hari ini. Cicaheum gak macet, dan suci kosong melompong. Padahal tadi saya dan si aa ketiduran abis sahur, dan kita berangkat telat, tapi gak telat nyampe kampus karena ternyata jalan kosong banget!!! Saya ama si aa ampe ketawa-ketawa di jalan dan ujungnya kita bilang 'berkah ramadhan' ;p


...asisten...
Semester ini saya jadi asisten lab dasar, untuk anak-anak tingkat 2 yang baru aja masuk jurusan. Saya baru aja beres meriksa laporan untuk modul 1, alhamdulillah gak ada yang copy-paste dari temennya, jadi saya terhindar dari marah-marah gak jelas di hari perdana ramadhan. Tapi ya, gak sempurna juga, ternyata ada juga yang gak niat bikin laporan, bahkan gak lengkap, hmmm...maaf ya dek, tapi nilainya saya kurangi!!!

Tuesday, September 11, 2007

Anubis

Satu lagi tes aneh-aneh (tapi tetep aja diikutin), kali ini soal dewa di mitologi mesir. Dan coba tebak saya apa? Anubis, sekali lagi anubis.
Anubis



Clever, fatalist, deep. Sympathetic, generous, loving and perseverant in proving their view point

Colors: male: sienna, female: crimson
Compatible Signs:
Bastet, Isis
Dates:
May 8 - May 27, Jun 29 - Jul 13

Role: God of death and mummification
Appearance:
Jackal or a jackal-headed man
Sacred animals:
jackal


What is Your Egyptian Zodiac Sign?
Designed by CyberWarlock of Warlock's Quizzles and Quandaries

"god of death and mummification"? atuhlah...apa saya seserem itu?!?! kemarin Devil, sekarang God of Death, entar apaan?

Monday, September 10, 2007

The Devil

Kembali dengan tes aneh-aneh di internet, setelah kemarin2 saya dijudge sebagai Hiro Nakamura dalam Heroes dan The thing serta the silver surfer dalam Fantastic four. Kali ini saya ngisi tes tentang kartu Tarot, and... what tarot card are you? and i'm... the Devil.


You are The Devil


Materiality. Material Force. Material temptation; sometimes obsession


The Devil is often a great card for business success; hard work and ambition.


Perhaps the most misunderstood of all the major arcana, the Devil is not really "Satan" at all, but Pan the half-goat nature god and/or Dionysius. These are gods of pleasure and abandon, of wild behavior and unbridled desires. This is a card about ambitions; it is also synonymous with temptation and addiction. On the flip side, however, the card can be a warning to someone who is too restrained, someone who never allows themselves to get passionate or messy or wild - or ambitious. This, too, is a form of enslavement. As a person, the Devil can stand for a man of money or erotic power, aggressive, controlling, or just persuasive. This is not to say a bad man, but certainly a powerful man who is hard to resist. The important thing is to remember that any chain is freely worn. In most cases, you are enslaved only because you allow it.


What Tarot Card are You?
Take the Test to Find Out.



Hahaha...cukup lucu, bagian terakhirnya itu, "you are enslaved only because you allow it", i think this part is really me wakakakakaka....
tapi ya bagaimanapun juga orang mau bilang, saya adalah saya yang saya inginkan, SAYA adalah SAYA!!! ^^

Sunday, September 9, 2007

Untuk bintang

bintang...
malam begitu kelam tanpa kau
langit tetap hitam, tapi
terasa begitu kosong

jangan salahkan aku, ku telah bersinar
semampu
ku dapat pantulkan pemberian mentari

tetapi bumi tak inginkan itu
bintang...
mereka lebih rindu pada sinar redupmu
pada kemurnianmu

tempatku begitu dingin, aku begitu dingin
ku hanya tahu diriku,
hanya tahu isi kepalaku
tak ada energi yang bisa kuberi
ku harus
meminjam untuk memberi

bintang...
maafkanku,
mungkin memang ku
terlalu berharap padamu
mungkin memang ku terlalu bergantung pada hangatmu

hanya saja, kali ini hangatmu tak sampai padaku
padahal jarak kita
sama, tak berubah sedikitpun
ataukah sekarang jarak itu melebar?

bintang...
mungkin ini hanya harapku saja, tapi...
bisakah kau
menjadi mentari?

Saturday, September 8, 2007

Layout baru

Cukup bosen dengan layout lama yang serba hitam, sekarang templatenya diubah dengan pencampuran warna putih, ijo dan abu. sedikit lebih cerah dari biasanya.

Udah pake format XML, jadinya bisa langsung di update pake menu customize yang di dasboard. Lebih mudah nge-update nya.

Hehehe...mudah-mudahan tambah semangat!!!

Tuesday, September 4, 2007

saya dan suara saya

Sudah ribuan kali, saya sudah ribuan kali diingatkan oleh orang-orang kalau suara saya itu BERISIK!!!!

Kang Heri bilang suara saya noise, widi bilang polusi, kata kang Pria frekuensinya terlalu tinggi dan bikin sakit telinga. Atuhlah... si sayah juga maunya suara saya kayak Krisdayanti, apa dikata jadi seperti Kris jambrud pun gak bisa.

Sok atuh, kasih saya saran, gimana caranya supaya suara saya gak cempreng, gak melengking, teu gandeng. Da si sayah mah bahagia punya suara kayak gini, hampang, gak cape kalo ngomong. Maafkan deh, maafkan...

Saturday, September 1, 2007

Kembali ke pojok

Si tukang mimpi sedang kasmaran...

Tersenyum telah menjadi caranya bernafas
Tersipu telah menjadi caranya bicara

Dan akhir-akhir ini dia senang sekali melihat langit

Seolah ada sebentuk wajah yang dilihatnya
terukir di permukaan awan

Selamat mencinta,
Semoga jaring perangkapnya tak menjeratmu ke neraka...

Sabilulungan

Kata sabilulungan selalu mengingatkan saya pada Dies 34 LSS ITB, dimana saya bermain saron di bubukanya, lagu bubuka saat itu adalah modifikasi dari lagu Sabilulungan. Tapi sabilulungan in berbeda...

Kemarin saya sedang blogwalking, dan menemukan situs ini: www.sabilulungan.org . Yaitu kumpulan 4 orang mahasiswa Indonesia di Eropa yang membentuk kelompok musik kecil membawakan musik tradisional sunda. Gila, bangga banget tuh ngeliatnya. Ternyata berada di negeri seberang tak selalu membuat kita melupakan tanah air sendiri, bisa dicontoh nih buat mahasiswa-mahasiswa Indonesia lain yang ada di luar negeri, dan gak harus terbatas pada seni sunda.

Saya tahu dua orang dari anggota kelompok musik itu, yang pertama adalah kang Dian Tresna Nugraha, kakak dari teman SMA saya Ahmad Ridwan Tresna Nugraha , beliau alumni LSS dan juga alumni elektro ITB ^^. Satu lagi adalah kang Maulana Syuhada, alumni SMA 3 dan senior KPA SMA 3 Bandung, kang Maulana ini baru saja meluncurkan buku 40 Days in Europe, satu memoar tentang perjalanan kelompok musik indonesia di eropa. Dua anggota yang lain saya tidak tahu. Dari yang saya lihat sepertinya masyarakat eropa cukup memberikan perhatian pada musik tradisional sunda, dilihat di beberapa foto yang turut menampilkan orang 'bule' yang sedang ngawih.

Saya belum pernah bertemu dengan mereka, tapi jujur saya memberikan penghormatan yang besar kepada mereka semua. Mari kita buktikan bahwa ke belahan dunia manapun seni sunda akan tetap jaya, Indonesia akan tetap jaya. Ini juga satu hal positif yang akhirnya bisa terdengar dari kata 'Indonesia'. Entah kenapa saya sudah cukup bosan mendengar komentar miring dan sinis mengenai negeri ini. Memang banyak yang salah, tapi bukan berarti tak dapat dibenarkan. Sudah saatnya kita tidak lagi komplain, tapi turut dalam barisan terdepan untuk memajukan negeri ini, lewat pendidikan, teknologi, seni dan segala hal yang kita bisa lakukan. Mari berjuang kawan!!!

Hehehe...ini peringatan buat saya juga lho....