*transkrip ini didapat dari http://kambing.ui.ac.id/onnopurbo/library/library-islam/knowledge/ketika-mulut-tak-lagi-berkata.txt
Penyair Taufiq Ismail menulis sebuah artikel tentang Chrismansyah Rahadi(1949-2007) atau lebih dikenal sebagai Chrisye di majalah sastra HORISON.
Chrismansyah Rahadi (1949-2007): KETIKA MULUT TAK LAGI BERKATA
- TAUFIQ ISMAIL
Di tahun 1997 saya bertemu Chrisye sehabis sebuah acara, dan dia berkata, "Bang, saya punya sebuah lagu. Saya sudah coba menuliskan kata-katanya, tapi saya tidak puas. Bisakah Abang tolong tuliskan liriknya?"
Karena saya suka lagu-lagu Chrisye, saya katakan bisa. Saya tanyakan kapan mesti selesai. Dia bilang sebulan. Menilik kegiatan saya yang lain, deadline sebulan itu bolehlah. Kaset lagu itu dikirimkannya, berikut keterangan berapa baris lirik diperlukan, dan untuk setiap larik berapa jumlah ketukannya, yang akan diisi dengan suku kata. Chrisye menginginkan puisi
relijius.