Saat bertanya yang salah siapa, pasti akan diakhiri dengan seseorang yang merasa bersalah. Ini yang kejadian dengan saya.
Saat nge-asistenin lab dasar jumat kemarin, ada dua kelompok praktikan saya yang ditemukan merusak sekering multimeter. Aturannya itu kalo ngerusak sekering bakal di ground alias dijadinakan nol nilai praktikum modul tersebut, panik lah aku!
Saya confirm ke anak-anaknya, mereka mengklaim gak ada kesalahan prosedur, dan saya sendiri pun merasa sudah memeriksa dengan benar sebelumnya bahwa multimeter itu tak ada yang rusak, nah lho? jadi kenapa?
Pas diobrolin bareng kordasnya, dia pun juga jadinya bingung. Saya lebih bingung lagi. Di satu sisi saya gak tega kalo mereka sampai di ground nilainya, di sisi lain saya cukup yakin bahwa saya sudah memeriksa semuanya dengan benar, jadi siapa dong yang salah?
Keputusan akhirnya mereka emang gak di ground, karena alhamdulillahnya track record mereka bagus, saya juga lega jadinya. Tapi di sisi lain ada sedikit rasa gak enak hati juga, gimana kalo sebenernya saya yang salah? Misal, ada yang kelewat atau kurang teliti? berarti saya menjerumuskan beberapa orang dalam masalah besar... HUAAAA...gak enak hati!!
Haahhhh... maafkan saya ya, mungkin memang ada faktor kesalahan saya juga disini. Perlu lebih banyak belajar lagi nih.
No comments:
Post a Comment