Saya menemukan keadaan seperti ini:
- Tema dimana perempuan menyamar jadi laki-laki lagi ramai diangkat di dorama ama komik Jepang dan Korea.
- Beberapa waktu yang lalu temen saya ngeluh-ngeluh soal cowok yang kadang gak gentle dan lebih mentingin kepentingan sendiri yang menurutnya gak terlalu penting dibandingkan dengan menjaga keselamatan temen ceweknya.
- Dan seorang lagi tadi baru saja bilang pada saya bahwa dia berharap dilahirkan jadi laki-laki.
Hmmm... saya punya beberapa respon untuk tiap kasus tersebut.
- Menyamar jadi laki-laki? dalam keadaan apa? kalo sebegitu mendesaknya untuk nyamar jadi laki-laki (misalnya berhubungan ama keselamatan hidup) ya lakukan aja, tapi pada dasarnya ngapain harus nyamar jadi laki-laki? toh gak akan merubah keadaan bahwa saya adalah perempuan. Apalagi kalau untuk urusan "ngejar laki-laki", it's not-so-worthy.
- cowok gak gentle? ya udah gak usah ditanggapin. Untuk beberapa kasus saya sadar kalau gak semua hal bisa dilakukan perempuan karena keterbatasan fisik dan mentalnya, tapi bukan berarti semua hal harus minta bantuan laki-laki kan? Kalau saya sendiri sih lebih sering berpikir "kalo masih bisa saya lakukan sendiri, maka saya tidak akan minta bantuan orang lain", terutama untuk urusan pribadi. Tapi bukan berarti harus bilang "saya gak butuh lelaki!", pliss deh, rasional aja, kita butuh keturunan kan? dunia harus terus berkembang kan? dan gimana caranya generasi selanjutnya lahir kalau "gak butuh lelaki".
- Jadi lelaki? hmmm... sejujurnya saya pernah merasakan hal ini, kira-kira waktu saya smp. Kenapa saya gak jadi cowok aja sih? tapi semakin saya dewasa, semakin saya mensyukuri keberadaan saya sebagai perempuan. Rasakan saja setiap detik kehidupan yang dilewati, disana akan terasa betapa kita harus bersyukur untuk setiap hal dalam hidup kita. Selanjutnya kita usahakan saja dengan sebaik-baiknya.
Ya, buat saya laki-laki dan perempuan itu gak bisa dibandingkan. Karena keduanya benar-benar berbeda. Gak ada yang lebih baik dari yang lain, dan keduanya saling membutuhkan satu sama lain. Atau kalau mau diperluas setiap manusia pun sebenernya gak terlalu pantas dibandingkan, memangnya setahu apa kita tentang manusia lain? sampai-sampai kita berani membandingkannya.
Jadi perempuan itu asyik, kalau kata iklan mah , "kita membuat dunia berwarna", ya meskipun saya lebih banyak pake baju warna hitam dan putih ^^
Do what I want live how I wanna live
I worked hard and sacrificed to get what I get
Ladies, it ain't easy bein' independent
[Destiny's Child- Independent Woman]
menantang bukan?
No comments:
Post a Comment