Wednesday, July 18, 2012

Kembali ke pojok: The girl in the corner

Another sequel of this one, just toying with some plot idea :)
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Namanya Andani. Orang berkata dialah yang akan terjadi jika Anna Wintour berpenampilan ala Audrey Hepburn, manis dan sederhana dari luar, rumit, demanding dan keras kepala di dalam. Setiap pagi pukul 7 tepat dia sudah sampai di kantor. Melenggang cepat melewati lobi, meninggalkan hentakan bunyi high-heels beradu lantai marmer. Dia selalu menyetir sendiri. Perilaku aneh untuk orang yang sanggup membeli tas Dior. Alasannya simpel, dia tak suka membiarkan orang lain melihatnya melamun, dia tak suka terlihat lemah.

Andani memasuki ruangannya di lantai 21, dan menemukan seseorang sedang menunggunya disana, Rako, partner kerjanya selama 7 tahun terakhir dan sahabatnya untuk waktu yang tak bisa dia ingat. Jika banyak yang mengatakan Andani menyebalkan, maka Rako itu mengerikan. Usianya baru menginjak 33 tahun, tapi dia sudah mencapai level partner. Andani saja baru di level principal, padahal dia 4 tahun lebih tua darinya. Di firma konsultan ini, para staf hanya akan memasang wajah masam saat Andani muncul, tapi mereka akan pucat pasi dan menunduk saat Rako yang hadir. Setidaknya begitulah dia jika di kantor, Andani lebih tahu bagaimana Rako diluar kantor. Pagi ini, diluar kebiasaannya, Rako sudah menunggu di kantornya dengan segelas kopi dan senyum di wajahnya.