Thursday, December 31, 2009

Sherlock Holmes

Saya ingat saya pernah menulis tentang film ini dulu, bagaimana saya sangat menunggu-nunggu film ini rilis. And you know, I watched it yesterday, and it worth all the waiting!

I give 7 to 8 out of 10 for this movie.

Plotnya padat, tepat dan hampir tanpa premis awal sama sekali. Waktumu tak akan terbuang dengan pendahuluan panjang tentang siapa dan bagaimana penjahatnya, semuanya langsung tersaji di awal, singkat, padat dan jelas!

Untuk fan berat serial Sherlock Holmes mungkin tidak akan terlalu suka dengan apa yang mereka lakukan terhadap karakter Holmes. Poin utama Holmes seperti strong deduction, too logical, untidy, not so interest with un-important information etc, tetap dipertahankan dengan beberapa penambahan dalam penampilan seperti menghilangnya ponco flanel dan topi khas Holmes, muka yang kurang inggris (Robert Downey itu Amerika banget deh), terlalu berisi -Holmes seorang pecandu, dan pecandu jelas susah gemuk- , sampai kelebihan tambahan dalam martial art. Penggambaran cerita dalam film ini pun mengambil sudut pandang Holmes sendiri. Cara yang gegabah, karena hampir semua cerita Holmes diceritakan oleh Watson, tentu akan berbeda jika melihat segala sesuatunya dari sang objek cerita sendiri. Film ini adalah film Holmes pertama yang saya tonton dan jelas memberikan nuansa berbeda terhadap karakter Holmes yang saya tangkap dari serialnya.

Dari sisi filmnya sendiri, ini juga film Guy Ritchie pertama yang saya tonton. Dan sejujurnya, sepertinya dia bukan salah satu favorit saya. Pemakaian perbandingan antara deduksi Holmes dalam gerak lambat dan kemudian implementasinya dalam pengambilan gambar normal memang menarik, tapi bikin enek juga kalo kebanyakan. Setting Inggris saat revolusi industri jelas menarik, tapi penggambaran Londonnya mengingatkan saya pada setting film Sweeney Todd. Dan satu hal, mengapa semua film yang mengambil gambar di wilayah London terutama di sekitaran sungai Thames selalu terlihat suram??? coba ingat-ingat Harry Potter, V for Vendetta, National Treasure : Book of Secret, Fantastic 4: The Rise od Silver Surfer dkk, apakah ini bawaan tempatnya? atau memang akan terlihat bagus kalau terlihat lebih suram?

Komentar saya untuk cast singkat:
1. Robert Downey Jr. as Sherlock Holmes terlalu berisi dan berotot, kurang aura Englishman-nya, walau slengean dan aksennya lumayan terbeli oleh saya
2. Jude Law as John Watson terlalu kurus, terlalu ganteng dan terlihat banyak mengeluh
3. Rachel Mc Adams as irene Adler, Saya tak protes dengan acting Mc Adams, saya protes dengan karakter Irene Adler yang ditampilkan. First, she's not a criminal for God's sake! Second, she's not Holmes love interest, people has too much interpretation of Holmes-Adler relationship. He honor her not in the romantic kind of way!

That's all about Sherlock Holmes. I'll edit this post if I have another thing to write. This is a great movie to close the year 2009, the very good one Smiley Happy new year everyone Smiley

Thursday, December 24, 2009

Kembali ke Pojok : nostalgia

Secara umum, tidak banyak yang berubah....

Hampir tiga tahun dari terakhir kali aku mengunjungi tempat ini. Tak ada yang berubah, hanya mungkin tata letak meja yang digeser dan dekorasi-dekorasi natal yang muncul di beberapa tempat. Aku langsung menuju satu sofa yang berada di pojok, dekat jendela dan menghadap ke pintu masuk, pojokku, tempatku berdiam setiap kali aku datang kesana. Tiga tahun berselang tapi ternyata ritual yang sama tetap kulakukan saat duduk di pojok itu: membuka laptop, online, memesan secangkir latte, menyumbat telinga dengan headphone dan berdiam disana entah untuk berapa lama. Tidak akan ada yang mengusik, bagaimanapun ini adalah pojokku...

Aku memandang keluar jendela, ke arah jalan raya ramai di luar sana. Kota ini hanya ribut saat akhir minggu, dan bukan penduduknyalah yang membuatnya ribut. Akhir minggu adalah waktu istirahat untuk semua orang. Istirahat bagi penduduk kota ini berarti diam di rumah, bermalasan dan nonton TV. Tapi untuk beberapa orang dari ibukota, istirahat itu diartikan sebagai "naik ke mobil, kita jalan-jalan ke bandung", maka tak heran jika plat B lah yang memenuhi jalan saat akhir minggu.

Perhatianku pada jalanan berkembang menjadi lamunan pada satu waktu kira-kira empat tahun lalu, satu percakapan yang terjadi tepat di tempat ini, di sofa ini, dengan satu orang yang saat itu selalu menemaniku mojok disini.

"kenapa kamu suka duduk disini?" tanyanya. Aku mengalihkan pandangan dari jalan kepadanya yang duduk di hadapanku.
"di sini? hmmm... karena saya bisa ngeliat kemana-mana dari sini" jawabku setelah berpikir sebentar. Dia mengangkat sebelah alisnya.
"untuk apa? toh selama disini matamu pasti terpaku ke layar laptop" cibirnya.
"yah, sekali-kali kan refreshing ngeliat yang lain-lain, lucu lagi... jadi bisa merhatiin orang-orang" kataku.
"merhatiin orang?" katanya.
"iya... sini deh... liat orang yang di sebelah pintu? dia itu selalu datang sekitar jam 3 sore hampir setiap hari... beli espresso dan duduk disitu sampai maghrib sambil baca buku, terus meja sebelah konter itu sering jadi arena arisannya ibu-ibu... berbagai macam ibu-ibu, terus kalau ngeliat keluar jendela... traffic jalanan bandung bisa keliatan, kalau ada yang baru dateng dan saya kenal... pasti langsung keliatan dari sini, tempat ini itu enak banget buat merhatiin macem-macem" balasku saat itu.
Saat itu dia memandangku dengan pandangan aneh sampai akhirnya dia tersenyum pahit,
"saya gak suka tempat ini" katanya kemudian.
"lho kenapa?" tanyaku.
"karena penglihatanmu selalu melewati saya".

Aku tak mengerti apa maksudnya saat itu. Kenapa dia berkata seperti itu? Dia selalu duduk di depanku, jelas aku pasti melihatnya. Percakapan itu adalah saat terakhir dia menemaniku mojok disini. Aku tetap tak mengerti apa maksud ucapannya sampai suatu saat sebuah notifikasi di facebook menyadarkanku, notifikasi bahwa dia baru saja mengganti status facebooknya dari 'single' ke 'in a relationship' dengan menyebutkan nama seseorang yang sangat kukenal.

Bingung, aku sangat bingung, apa maksudnya? kenapa gak bilang-bilang? dan kenapa aku merasa dikhianati? Aku merasa ditinggalkan, walau aku tak punya alasan untuk merasa begitu. Kami cuman teman... bukan???

Aku bertanya padanya tentu saja.

"kita cuman teman kan?" setengah hatiku ingin dia menjawab 'tidak' walau tak menemukan alasan yang tepat.
Jawabannya kala itu "tidak... kita teman, gak pake cuman"
Aku diam.
"walau saya pernah merasa lebih, pernah ingin jadi lebih, tapi rupanya kamu tidak begitu kan?" lanjutnya kemudian sambil tersenyum.
Aku diam, kali ini dengan rasa kaget dan kosong yang muncul bersamaan.
"kenapa gak bilang?" kataku.
"percuma, seperti yang saya bilang, penglihatan kamu selalu melewati saya"

Dan saat itulah aku mengerti. Saat sofa di hadapanku selalu terisi olehnya, aku tak terlalu merasakan signifikansi kehadirannya disana. Aku terlalu sibuk memperhatikan semua hal diluar sana, diluar kami berdua. Dan kemudian sofa itu kosong, dia tak lagi ada disana, dan kemudian pojok ini tak terasa istimewa lagi.

Empat tahun berselang. Sekarang aku melihat sofa kosong di hadapanku dan tersenyum. Dia menikah lusa, dengan orang yang sama yang namanya aku baca di facebook kala itu. Aku setengah berkhayal, kalau misalnya kala itu aku tak se-'buta' itu, mungkin lusa adalah pernikahanku juga. Aku hanya tersenyum. Sungguh khayalan yang tolol.

Mungkin aku terlalu merasa sentimentil, pengaruh nostalgia dari masa-masa kami bersama di pojok ini. Dan mungkin sedikit cemburu karena dia punya pasangan dan aku tidak. Sudahlah.... ini akhir tahun, besok natal, lusa dia menikah dan minggu depan sudah tahun baru. Liburan masih panjang, sangat sayang kalau habis untuk nostalgia melankolis.

Selamat berlibur...

Saturday, December 12, 2009

Avatar

Rabu malam saya membaca tweet Joko Anwar dimana dia menyebut Avatar sebagai keajaiban. kamis sore saya menontonnya dan saya setuju, Avatar memang sebuah keajaiban!

Pada awalnya banyak yang salah menyangka film ini sebagai versi movie live-action dari serial poouler Nickelodeon 'Avatar: legend of Aang'. Tapi bukan, ini adalah film berbeda. Film ini digarap oleh James Cameron, sedangkan avatar yang 'itu' akan mengambil judul The Last Airbender.

Cukup dengan avatar yang 'itu' bagaimana dengan Avatar yang ini? seperti yang Joko Anwar bilang dan yang saya bilang tadi, film ini keajaiban. James Cameron tidak terlalu membuang-buang waktu untuk membuat suatu religion seperti Star Wars dengan Jedi, atau suatu icon seperti Indiana Jones untuk membuat sebuah film yang luarbiasa, yang dilakukannya hanya membuat film: pintar, padat dan fenomenal.

Awalnya saya tidak terlalu menaruh perhatian pada film ini, manusia biru? Weleh.... Emangnya sekarang taun berapa?!?! Tapi ternyata manusia biru yang disebut Na'vi itulah yang memikat selama film berjalan, diluar pemandangan alam Pandora yang luarbiasa, juga robot-robot raksasa macam yang muncul dalam The Matrix Revolutions, juga bahasa planet yang tak jelas dan hal-hal lainnya. Sederhananya, semua hal dalam film ini benar-benar luarbiasa.

Absen bertahun-tahun setelah Titanic, James Cameron kembali dengan karya yang sangat tidak mengecewakan. Script Avatar yang sudah disiapkan jauh sebelum Titanic digarap, memerlukan waktu hampir satu setengah dekade sampai akhirnya bisa diwujudkan ke layar lebar. Tak tanggung-tanggung, produksinya menghabiskan biaya hampir $300 juta dan $200 juta untuk biaya distribusi, menjadikan Avatar resmi film termahal yang pernah ada (FYI, jumlah ini naik 50% dari budget film termahal sebelumnya). Yap, bapak yang satu ini memang tak tahu cara membuat film berbudget rendah, budget produksi filmnya selalu fantastis.

Apa yang membuat film ini mahal? Hanya satu hal: film ini miskin kenyataan! Hampir tigaperempat film adalah CGI, dan tentu saja bukan sembarang CGI. Selain menggunakan kamera khusus yang mensimulasikan penglihatan manusia, dalam pengarahannya sendiri Cameron memanfaatkan suatu teknologi CGI yang mampu merefleksikan lingkungan buatannya secara live dan real time, macam bermain virtual game saja. Cameron adalah sutradara pertama yang menggunakan teknik ini, dia bahkan mengundang Spielberg dan Lucas untuk melihatnya shooting dan mencoba teknologi baru ini. Hohoho... Peta film science fiction dan fantasi akan berubah gara-gara ini, menarik :)

Untuk membuat visualisasi Pandora beserta koloni tambang manusia di sana, crew film mengumpulkan jutaan foto hutan tropis dan kawasan pertambangan yang kemudian dimanipulasi dengan CGI untuk menghasilkan visualisasi Pandora yang diinginkan. Setelah lingkungan berhasil 'diciptakan' barulah mereka memulai shooting dengan para aktor, baik yang manusia maupun yang Na'vi. Urutannya dibalik, biasanya aktor berperan dulut baru lingkungan dimasukan dengan CGI, sekarang sebaliknya, dan hasilnya benar-benar keren! Untuk saya pribadi, Avatar adalah film fantasi paling keren saat ini, rekor sebelumnya dipegang oleh trilogi The Lord of The Rings, kelebihannya: Avatar hanya butuh satu film untuk membuat saya lupa keluar bioskop, TLOTR butuh tiga.

Baiklah, mungkin saya agak berlebihan, tapi tontonlah sendiri filmnya. Sedikit tips untuk yang akan menonton: belilah tiket online (karena dijamin ngantri), kalau nonton 3D tonton di Blitzmegaplex (karena 3D XXI tidak begitu oke), dan siapkan 3 jam kosong karena segitulah durasi filmnya (yah... gak akan kerasa juga tu 3 jam).

Trivia:
Avatar rilis di Indonesia lebih dulu dibanding USA, entah apa alasannya (saya sedang malas cari tahu).
Film ini sudah menjadi nominasi favorit di Golden Globe 2009, Dan dengan berat hati yang menarik dukungan dari Quentin Tarantino dengan Inglorious Basterds dan mengalihkannya James Cameron dengan Avatar untuk Best Movie dan Best Director (berlaku untuk semua award musim ini).
Jejeran cast untuk film ini umumnya bukan bintang besar (salah satu kebiasaan lain dari sang sutradara). Lead role: Sam Worthington (Terminator Salvation), Zoe Saldana (Star Trek).
Beberapa pemeran sama sekali tidak muncul wajahnya di film dan digantikan oleh CGI, seperti Zoe Saldana dan para pemeran Na'vi lainnya.
Catchy line. Dulu Cameron membuat 'you jump, I jump' begitu terkenal, sekarang muncul 'i see you'.
Original song-nya keren mampus! Judulnya 'i see you' dibawakan oleh Leona Lewis. Suprisingly her melancholy voice really suit the song! I bet it will be the next 'my heart will go on'.
I compare it too much with Titanic. My fault! But how can I help it? His plot-pattern is too recognizable.
Favourite scene: when Neytiri meet Jake in his human form for the first time.

Tuesday, December 8, 2009

Apple Lifestyle

Just installed blogpress for my ipod.
Hehehe... It's nice.... :)


Tuesday, December 1, 2009

Terbaik...

150 Lagu Indonesia terbaik sepanjang masa versi Rolling Stones Indonesia...

(yg di-bold = gw tahu, yg di-bold+gedein = gw juga suka :D)

1. Bongkar Swami
2. Kebyar – Kebyar Gombloh
3. Badai Pasti Berlalu Berlian Hutauruk
4. Bis Sekolah Koes Bersaudara
5. Guru Oemar Bakrie Iwan Fals
6. Kembali Ke Jakarta Koes Plus
7. Berita Kepada Kawan Ebiet G. Ade
8. Kehidupan God Bless
9. Sakura Fariz RM
10. Bento Swami

11. Bengawan Solo Oslan Husein & Teruna Ria
12. Kompor Mleduk Benyamin. S
13. Lilin-Lilin Kecil Chrisye
14. Memang Slank
15. Rock Bergema Roxx
16. Yogyakarta Kla Project
17. Tuhan Bimbo
18. Neraka Jahanam Duo Kribo
19. Nusantara I Koes Plus

20. Siti Nurbaya Dewa19
21. Panggung Sandiwara Ahmad Albar
22. Rumah Kita God Bless

23. Barcelona Fariz RM
24. Begadang Rhoma Irama
25. Kemarau New Rollies
26. Kidung Chris Manusama
27. Nuansa Bening Keenan Nasution
28. Burung Camar Vina Panduwinata
29. Dan Sheila On 7
30. Kosong Pure Saturday

31. Kolam Susu Koes Plus
32. Kupu Kupu Malam Titik Puspa
33. Pemuda Chaisero
34. Melayang January Christie
35. Ikuti Edane
36. Bebas Iwa K
37. Bendera Cokelat
38. Anak Pantai Imanez
39. Janji Gigi
40. Sabda Alam Ismail Marzuki

41. Bing Titik Puspa
42. Yang Terlupakan Iwan Fals
43. Merpati Putih Chrisye
44. Malaria Harry Roesli
45. Melati Dari Jayagiri Bimbo
46. Angin Malam Broery Pesolima
47. Mimpi Anggun C. Sasmi
48. Biru Kidnap Katrina
49. Tentang Kita Kla Project
50. Camelia Ebiet G. Ade

51. Surat Buat Wakil Rakyat Iwan Fals
52. Impresi Pas Band
53. Damai Tapi Gersang Adji Bandi
54. Jarum Neraka Nicky Astria
55. Mobil Balap Naif
56. Pesawat Tempur Iwan Fals
57. Tangan Tangan Setan Nicky Astria
58. Esokkan Masih Ada Utha Likumahuwa
59. Indonesia Mahardika Guruh Gipsy
60. Zamrud Khatulistiwa Guruh Soekarno Poetra

61. Penguasa Roxx
62. Gemilang Krakatau
63. Apatis Benny Soebardja
64. Astaga Ruth Sahanaya
65. Galang Rambu Anarki Iwan Fals
66. Gang Kelinci Lilis Suryani
67. Kumpul Bocah Vina Panduwinata
68. Aku Ingin Indra Lesmana
69. Gubahanku Dedy Damhudi
70. Payung Fantasi Bing Slamet

71. Surabaya Dara Puspita
72. Anak Jalanan Chrisye
73. Bunga /rif
74. Salah Potret
75. Tentang Aku Jingga

76. Terbang Gigi
77. Walah Netral
78. Api Asmara Rien Djamain
79. Ayam Den Lapeh Gumarang
80. Bunga di Tepi Jalan Koes Plus

81. Flamboyan Bimbo
82. Kesaksian Kantata Takwa
83. Kelelawar Koes Plus
84. Laron Laron Makara
85. Generasiku Boomerang
86. Distorsi Ahmad Band
87. Mahadewi Padi
88. Manis & Sayang Koes Plus
89. Sepercik Air Dedy Stanzah
90. Merepih Alam Chrisye

91. Mawar Berduri Favourites Group
92. Pelangi Koes Plus
93. Pesta Elfa’s Singer
94. Interlokal Symphony
95. Renjana Guruh Soekarno Putra
96. Posesif Naif
97. Sarjana Muda Iwan Fals
98. Berita Cuaca Gombloh
99. Gulagalugu Suara Nelayan Leo Kristi
100. Jemu Koes Plus

101. Tolong Bu Dokter Flowers
102. Kau Chandra Darusman
103. Hasrat & Cita Andi Meriem Matalatta
104. Anak Anak Terang Suara Persaudaraan
105. Genjer Genjer Bing Slamet
106. Atur Aku Puppen
107. Terserah Humania
108. Warik LFM
109. Sobat Padi
110. Bunda Potret

111. Kebebasan Singiku
112. Pulau Biru Slank
113. Mari Mari Dara Puspita
114. Kepada Perang Gong 2000
115. Ratu Sejagad Vonny Sumlang
116. Surat Undangan Rita Zaharah
117. Pergi Untuk Kembali Melky Goeslaw
118. Nurlela Bing Slamet
119. Musim Bunga Franky & Jane
120. Negeri Di Awan Katon Bagaskara

121. Selangkah Ke Seberang Fariz RM
122. Simponi Yang Indah Bob Tutupoly
123. Kembalikan Baliku Jopie Latul
124. Baby Rock SAS
125. Do What You Like AKA
126. Di Dalam Bui Koes Bersaudara
127. Terbunuh Sepi Slank
128. Kudaku Lari Elly Kasim
129. Senandung Maaf White Shoes & The Couples Company
130. Matraman The Upstairs

131. Di Udara Efek Rumah Kaca
132. Mengadili Persepsi Seringai
133. Mengejar Matahari Ari Lasso
134. Laskar Pelangi Nidji
135. Dan Senyumlah Sinikini
136. Konservatif The Adams
137. Mendekati Surga Koil
138. No Fruits For Today Sore
139. Di Sayidan Shaggydog
140. Kukatakan Dengan Indah Peterpan

141. Takkan Guest Band
142. Papaja Cha Cha Adikarso
143. Cinta Melulu Efek Rumah Kaca
144. Welcome to My Paradise Steven & Coconut Treez
145. Mimpi D & R
146. Jari & Jempol Dedy Stanzah
147. Melompat Lebih Tinggi Sheila On 7
148. Langkah Peri Cherry Bombshell
149. Matel Kubik
150. Me & My Boyfriend Mocca